Social Icons

Sabtu, 05 April 2014

Langkah-Langkah Penyusunan Kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi

Tulisan ini merupakan lanjutan dari materi Teknik Penyusunan Kurikulum Berbasis Komptensi.
Pada kali materi akan membahas beberapa komponen yang terkait dengan teknis penyusunan kurikulum.
Berikut di bawah ini langkah-langkah penyusunan Teknik Penyusunan Kurikulum adalah :
1.   Rumuskan kompetensi yang harus dicapai melalui Training Need Assessment (TNA) atau mempelajari job requirement/tupoksi).
2.   Rumuskan tujuan pelatihan;
3.   Rujuk buku akreditasi pelatihan di bidang yang sesuai dengan pelatihan;
4.   Kerangka (format) kurikulum;
Setelah melakukan kegiatan di atas, selanjutnya membuat sistematika atau format kurikulum yang memuat komponen-komponen, antara lain :

Judul Kurikulum
I. Pendahuluan
A. Latar belakang
B. Filosofi pelatihan
II. Kompetensi
III. Tujuan pelatihan
A. Tujuan umum
B. Tujuan khusus
IV. Peserta (Jumlah & kriteria peserta)
V. Struktur program
VI. Diagram Alir Proses Pembelajaran
VII. Silabus Pelatihan
VIII. Evaluasi
IX. Sertifikasi
Penjelasan :
-  Judul kurikulum
Tulis judul pelatihan sebagai judul kurikulum.
I. Pendahuluan
Terdiri dari:
-  Latar belakang diperlukannya pelatihan.
A. Latar belakang
Uraikan hal-hal yang melatarbelakangi mengapa pelatihan perlu dilaksanakan.
Contoh :
I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Untuk mempertahankan hidup dan kehidupan setiap orang perlu bekerja. Disadari atau tidak, setiap orang yang bekerja akan berinteraksi dengan lingkungan kerjanya, juga kondisi yang dapat menimbulkan efek negatif bagi kesehatan dan keselamatannya.
Untuk memahami permasalahan kesehatan pekerja, perlu dipelajari ilmu mengenai kesehatan kerja. Meskipun, bukan merupakan ilmu yang baru, namun belum banyak dimengerti oleh banyak orang khususnya SDM kesehatan.
Untuk itu, salah satu upaya yang ditawarkan adalah pelatihan kesehatan kerja bagi petugas kesehatan.
B. Filosofi pelatihan
Sampaikan hak-hak peserta yang dapat diperoleh selama proses pembelajaran, antara lain:
-  Cara memandang/ memperlakukan peserta latih
-  Apa yang harus dilakukan oleh fasilitator/ pelatih
-  Apa yang akan diperoleh peserta latih
-  Proses pembelajaran yang akan dilaksanakan
-  Metode pembelajaran yang digunakan
-  Evaluasi yang akan dilaksanakan
Contoh:
B. Filosofi pelatihan
Peserta pelatihan kesehatan kerja bagi petugas kesehatan ini diselenggarakan dengan memperhatikan:
1.   Prinsip Andragogy, yaitu bahwa selama pelatihan peserta berhak untuk:
a. Didengarkan dan dihargai pengalamannya mengenai kegiatan kesehatan kerja.
b. Dipertimbangkan setiap ide, dan pendapat, sejauh berada di dalam konteks pelatihan.
c. Tidak dipermalukan, dilecehkan ataupun diabaikan.
2.   Berorientasi kepada peserta, di mana peserta berhak untuk:
a.   Mendapatkan 1 paket bahan belajar tentang kesehatan kerja.
b. Mendapatkan pelatih profesional yang dapat memfasilitasi dengan berbagai metode, melakukan umpan balik, dan menguasai materi kesehatan kerja.
c.   Belajar sesuai dengan gaya belajar yang dimiliki, baik secara visual, auditorial maupun kinestetik (gerak).
d.   Belajar dengan modal pengetahuan yang dimiliki masing-masing tentang kesehatan kerja.
e.   Melakukan refleksi dan memberikan umpan balik secara terbuka
f.    Melakukan evaluasi dan dievaluasi
4.   Berbasis kompetensi, yang memungkinkan peserta untuk:
a.   Mengembangkan ketrampilan langkah demi langkah dalam memperoleh kompetensi yang diharapkan dalam mengelola kesehatan kerja
b.   Memperoleh sertifikat setelah dinyatakan berhasil mendapatkan kompetensi yang diharapkan pada akhir pelatihan.
5.   Learning by doing yang memungkinkan peserta untuk:
a.   Berkesempatan melakukan eksperimentasi berbagai kasus kesehatan kerja menggunakan metode pembelajaran antara lain demonstrasi/ peragaan, studi kasus, dan praktik baik secara individu maupun kelompok.
b.   Melakukan pengulangan ataupun perbaikan yang dirasa perlu.
II.   Kompetensi
Jabarkan kompetensi yang harus dicapai melalui pelatihan sesuai dengan hasil TNA atau melalui cara lain yang dipilih meliputi pengetahuan, ketrampilan dan sikap.
Contoh:
Peserta latih mempunyai kompetensi dalam:
a. Merencanakan program kesehatan kerja
b. Menyelenggarakan program kesehatan kerja
c. Memonitor program kesehatan kerja
d. Mengevaluasi program kesehatan kerja
III. Tujuan pelatihan
Dalam merumuskan tujuan pelatihan memperhatikan hal-hal berikut:
a.   Tentukan tujuan pelatihan dengan menguraikan/menjabarkan kemampuan atau kompetensi yang akan dicapai oleh peserta latih setelah mengikuti pelatihan.
b.   Kompetensi yang akan dicapai meliputi pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang berkaitan dengan tugas yang dimiliki peserta.
c.   Rumusan tujuan pelatihan terdiri dari:
-  Tujuan Umum: Menggambarkan tentang tujuan yang ingin dicapai pada akhir pelatihan.
-  Tujuan Khusus: Menjabarkan kompetensi yang dirumuskan pada tujuan umum dalam tahapan kompetensi yang lebih spesifik dan bisa diukur.
Contoh:
III. Tujuan Pelatihan
Tujuan Umum:
Setelah selesai pelatihan, peserta mampu mengelola program kesehatan kerja di lingkungan kerjanya secara tepat sesuai standar.
Tujuan Khusus:
Setelah selesai pelatihan, peserta mampu:
-  Merencanakan program kesehatan kerja di lingkungan kerjanya.
-  Menyelenggarakan program kesehatan kerja di lingkungan kerjanya secara tepat.
-  Memonitor kesesuaian kesehatan kerja di lingkungan kerjanya secara benar.
-  Mengevaluasi hasil pelaksanaan program kesehatan kerja di lingkungan kerjanya.
IV. Peserta
a.   Tentukan kriteria peserta berdasarkan:
1.   Kesesuaian dengan tugas pokoknya.
2.   Latar belakang pendidikan (syarat minimal pendidikan untuk menjadi peserta pelatihan tersebut).
3.   Pengalaman bekerja sesuai dengan pelatihan.
4.   Kriteria lain yang perlu dan spesifik untuk pelatihan tersebut.
V.   Struktur program
Susun materi yang akan diberikan dalam proses pelatihan dalam bentuk matriks yang terdiri dari materi dan alokasi waktu.
a.   Materi, yaitu ilmu pengetahuan atau ketrampilan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan pedoman akreditasi pelatihan, dibagi menjadi 3 kelompok yaitu:
1)   Materi dasar adalah materi yang sebaiknya diketahui oleh peserta, misalnya kebijakan, peraturan-peraturan, keputusan, dan sebagainya. Penyampaian materi yang sifatnya kognitif ini dilakukan dengan metode interaktif dan eksploratif. Untuk itu pertimbangkan jumlah jam yang memadai untuk penugasan. Persentase materi dasar sebesar 15% - 20% dari keseluruhan jumlah jam pelatihan.
2)   Materi inti adalah materi yang harus diketahui dan dikuasai oleh peserta, mengarah pada kompetensi yang ingin dicapai. Penyampaian materi dilakukan dengan berbagai alternative metode yang menyebabkan terjadinya proses eksperimentasi dan eksplorasi oleh peserta. Dengan demikian jumlah jam penugasan dan praktik lapangan memiliki porsi lebih besar daripada presentasi teori oleh fasilitator. Persentase materi inti sebesar 60% - 70% dari keseluruhan jumlah jam pelatihan.
3)   Materi penunjang adalah materi yang biasa dikaitkan untuk menunjang materi inti yang terdiri dari building learning commitment (BLC), Plan of Action (POA)/ Rencana Tindak Lanjut (RTL) dan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Untuk itu perlu dirancang keterkaitan antara materi di dalam kelas yang disampaikan dengan metode studi kasus, latihan, dan sebagainya dengan metode yang sesuai. Persentase materi penunjang sebesar 15% - 20% dari keseluruhan jumlah jam pelatihan.
b.   Alokasi waktu, yaitu jumlah waktu yang diperlukan dalam menyelesaikan suatu materi serta proporsinya antara teori dengan penugasan/praktik. Alokasi waktu menggambarkan kegiatan pelatihan yakni:
-  Teori (T) sebesar 40%
-  Penugasan (P) dan Praktik Lapangan (PL) sebesar 60% yang disesuaikan dengan bobot dari materi pelatihan tersebut.
Dalam proses pembelajaran, alokasi waktu untuk teori sebanyak 40% disampaikan dengan menggunakan metode yang lebih mengarah pada terciptanya peran serta aktif peserta.
 

Teknik Penyusunan Kurikulum sementara sampai disini dan akan dilanjutkan pada posting berikutnya.

3 komentar:

  1. Silahkan download Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) terupdate dan terlengkap di
    Download SKKNI terupdate

    BalasHapus
  2. TRIMS PANDUANNYA SANGAT MEMBANTU

    BalasHapus
  3. Panduannya sangat membantu...
    Trims..

    BalasHapus

 

Komentar Tamu

Recent Comments Widget